Literasi Kebencanaan (3) Bahaya Gunung Api 

Aktivitas gunung api (vulkanisme) yang utama adalah erupsi, yaitu keluarnya material saat terjadi erupsi baik berupa letusan maupun aluran lava. Erupsi setiap gunung api ada bermacam-macam. Setiap gunung api memiliki karakteristik tersendiri jika ditinjau dari jenis muntahan atau produk yang dihasilkannya. PVMBG mengelompokkan menjadi tiga besar, yakni material cair, padat dan gas.

A. Material Cair

Magma akan keluar ke permukaan bumi dalam keadaan cair bila saat keluarnya magma tersebut tidak ada hambatan atau tidak tersumbat dikenal sebagai lava. 

1) Lava adalah magma yang meleleh keluar dari gunung api. Bisa membentuk kubah lava dan lidah lava. Pada malam hari aliran lava mengalir nampak membara.

2) Lahar panas merupakan campuran magma, pasir, abu dan dan air hujan yang kemudian mengalir seperti lumpur panas.

3) Lahar dingin merupakan campuran material padat (piroklastik) dan air hujan yang kemudian menjadi lumpur yang mengalir menuruni lereng gunung.

Contohnya Gunung Sinabung, Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Ili Lewotolok, dsb.

B. Material Padat (Piroklastik)

Material padat yang dikeluarkan oleh gunung api saat meletus antara lain bom (batu besar), tefra (batu yang ukurannya tidak beraturan & lebih kecil dari bom), lapili (kerikil), debu vulkanik (tuf), batu apung (pumice) dan pasir. Aliran piroklastik hasil letusan gunung berapi yang bergerak dengan cepat dan terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan dapat bergerak dari puncak kawah dengan kecepatan 700 km/jam dan gas dapat mencapai temperatur di atas 1.000 derajat Celsius ini yang disebut sebagai awan panas (wedhus gembel).

Contohnya Gunung Sinabung, Gunung Merapi, dsb.

C. Material Gas (Ekshalasi)

Material gas yang dikeluarkan oleh gunung api saat terjadi letusan antara lain:

1) Fumarol, berbentuk uap air (H2O).

2) Solfatara, berbentuk gas belerang (H2S).

3) Mofet, berbentuk gas asam arang (CO2). Mofet merupakan gas beracun. Massa jenis yang lebih berat daripada massa oksigen membuat mofet bisa beredar tak jauh dari permukaan tanah akibatnya memiliki peluang yang besar akan terhirup oleh makhluk hidup. 

Beberapa gunung yang memiliki karakteristik letusan gas beracun adalah Gunung Api Tangkuban Perahu, Gunung Api Dieng, Gunung Ciremai, dan Gunung Api Papandayan.

D. Hujan Abu

Letusan gunung api juga menghasilkan abu dan karena ukurannya sangat mudah terbawa angin. Abu G.Tambora sangat fenomenal karena letusannya yang besar memghasilkan abu yang tebal dan terbawa angin sampai Eropa. Saat itu 1815, saat itu abu menutup cahaya matahari berbulan bulan sehingga dikenal year without summer.

E. Longsor

Material letusan gunung api belum padat dan mudah longsor. Longsoran fenomenal terjadi di Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan tsunami di Banten dan Lampung tahun 2018.

Penulis: Amien Widodo

4 thoughts on “Literasi Kebencanaan (3) Bahaya Gunung Api 

  • Desember 8, 2023 pada 19:50
    Permalink

    Yang perlu diwaspadai saat gunung api meletus salah satunya yaitu material gas yang dikeluarkan, karena tidak bisa dilihat dengan kasat mata,bersifat racun yang mengganggu sistem pernafasan. Pemasangan alat deteksi gas beracun sangat diperlukan.

    Bilqis April Wahyudiyah Azzahra
    SDN Pacarkeling I/182

    Balas
  • Desember 8, 2023 pada 21:17
    Permalink

    Nenekku tinggal di Lumajang dimana Gunung Semeru berdiri kokoh.
    Sedihnya di dua tahun terakhir terjadi erupsi yaitu pada Desember 2021 dan Desember 2022, semoga Desember tahun ini Gunung Semeru tidak erupsi lagi… Aamiin…

    Mohon maaf izin bertanya lagi Kak…

    1. Apa saja yang menjadi penyebab gunung erupsi?
    2. Apakah erupsi terjadi hanya karena penyebab yang alamiah saja?
    3. Apakah iklim yang buruk juga menyebabkan gunung erupsi?
    4. Apakah ada aktivitas yang lainnya dari manusia yang bisa menyebabkan gunung meletus atau longsor?
    5. Apakah ada pencegahan sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah gunung erupsi? kalau ada, hal sederhana apa yang harus kami lakukan?

    Mohon maaf Kak, kalau pertanyaan saya terlalu banyak, saya begitu khawatir dengan gunung meletus, juga khawatir terhadap orang-orang yang beresiko tinggi terdampak letusan gunung…

    Terimakasih Kak,
    Mohon bantuannya untuk disampaikan ke Bapak Amin ????????

    Balas
  • Desember 10, 2023 pada 23:38
    Permalink

    Waspada dan selalu waspada. Tapi apakah material letusan gunung tersebut bisa menguntungkan juga bagi masyarakat sekitar? Atau hanya merugikan dan membahayakan saja? Jika bisa apa keuntunganny trm ksh
    Eno Wahyu kamagading
    SDN pacarkeling 1/182 surabaya
    Budidaya tanaman kencur

    Balas
  • Mei 23, 2024 pada 17:03
    Permalink

    Kita tetap harus waspada ketika gunung merapi terjadi erupsi karena material cair, material padat, material gas, hujan abu, longsor dapat membahayakan kita.

    Nama: Yuan Krisna Atmadja

    Sekolah: SMPN 19 Surabaya

    Nomor Peserta: 409

    Penjelasan singkat proyek lingkungan yang sedang ke kembangkan: minyak jelantah adalah minyak goreng sisa pemakaian rumah tangga. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik. Dengan demikian, limbah minyak jelantah dapat dikelola secara lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *