Tanam Mangrove di Sekitar Bozem Wonorejo dan Bersih-Bersih Sampah di Muara Sungai Wonorejo
Pippin Barry, pemuda simpatisan Tunas Hijau dari Melbourne, Australia, nampak cekatan menanam Mangrove atau Bakau di sekitar Bozem Wonorejo Surabaya, Sabtu (18/7) pagi. Dengan berbekal batang pohon mati berdiameter sekitar 7 cm, Pippin terus membuat lubang tanam di atas tanah berlumpur, di pinggiran anak sungai yang bermuara ke Sungai Wonorejo Surabaya. Kedalaman lubang yang dibuat Pippin sekitar 15 cm dengan diameter sekitar 11 cm. Selesai lubang dibuat, Pippin memasukkan bibit tanaman Mangrove jenis Tinjang dan mengikatnya pada potongan bambu yang berfungsi sebagai penyangga. Namun, sebelumnya, Pippin melepas polybag atau plastik pembungkus akar tanaman.
Pippin Barry tidak sendirian melakukan penanaman Mangrove itu. Ada juga tiga gadis simpatisan Tunas Hijau dari China Yvone, Shelly dan Ivy yang menyertai Pippin. Juga ada aktivis Tunas Hijau Satuman, Ferry, Bram Azzaino, Narendra, Adetya Firmansyah, Mochamad Zamroni dan Afif Amrullah. Mereka bahu membantu bersama sekitar 100 siswa SMA Trimurti Surabaya melakukan penanaman Mangrove yang digagas oleh Ikatan Alumni SMA Trimurti Surabaya Tahun 1995.
Selesai menanam Mangrove di sekitar Bozem Wonorejo Surabaya, Tunas Hijau bersama ratusan siswa tersebut bergeser menuju ke Muara Sugai Wonorejo dengan menggunakan beberapa perahu motor nelayan. Sesampainya di Muara Sungai, di sekitar pos pantau, mereka melakukan pembersihan sampah non organik yang banyak menumpuk di sana. Jenis sampah non organik di muara itu banyak macamnya. Ada sterofoam, plastik pembungkus jajanan, botol minuman dari plastik dan gelas, celana dalam bahkan tempat tidur. Sampah-sampah itu kebanyakan berasal dari tengah Kota Surabaya yang terbawa melalui aliran air sungai.
Dengan menggunakan karung glangsing, satu per satu sampah non organik itu dikumpulkan. Setelah banyak terkumpul, karung-karung yang telah penuh sampah non organik lantas dikirim menuju Bozem Wonorejo dengan menggunakan perahu motor nelayan. Sementara itu beberapa aktivis Tunas Hijau juga menggunakan kesempatan berada di Muara Sungai Wonorejo itu untuk membetulkan posisi tanaman Mangrove yang miring setelah ditanam bersama siswa SMA Santa Maria Surabaya, Selasa (14/7). (roni)