|
Pengunjung Taman Rekreasi Kota (Tareko) belakang Balai Kota Malang, Minggu sore itu mendapat hiburan menarik sekaligus mendidik. Hiburan berupa permainan ular tangga raksasa yang digelar oleh Klub Tunas Hijau Surabaya. Setelah digelar kemarin sore di Tareko, permainan ini akan digelar dari sekolah ke sekolah di kota pendidikan-sebutan Kota Malang.
 Dalam permainan ular tangga raksasa yang digelar berukuran 5×5 meter dan 4×4 meter. Keduanya terdapat 100 kotak yang berisikan dengan pesan – pesan lingkungan. Karena ukurannya besar, permainan ini tidak memerlukan bidak lain melainkan pemainnya sebagai bidak. Pemain berpindah dari satu kotak ke kotak yang lain sesuai dengan angka yang muncul pada dadu yang berukuran besar pula.
Permainan ini dikatakan sangat mendidik, terutama pendidikan lingkungan. Karena di setiap kotak tertulis sejumlah pesan lingkungan. Termasuk dampak perilaku manusia terhadap lingkungan. Misalnya saja, di kotak nomor dua, tertulis ’Pohon Mati’, sedangkan kotak 20 tertulis ’Memasang Iklan di Pohon’ sekaligus gambar ular yang kepalanya menjulur sampai ke kotak nomor 2.
 Bila pemain berada pada kotak nomor 20 maka dia harus turun ke kotak 2. ”Nah, kalau memasang iklan di pohon, maka pohonnya akan mati,” kata Nizam, salah satu pemandu permainan. Selain dampak lingkungan akibat ulah manusia, terdapat juga perilaku ramah lingkungan. Misalnya saja, di kotak nomor 4 tertulis ’Membucng Sampah Pcda Tempatnya’. Sedangkan kotak 45 tertulis ”Lingkungan Jadi Bersih.” Apabila pemain berada dalam kotak 4, maka dia akan naik ke kotak 45.
Permainan ular tangga lingkungan ukuran raksasa ini rencananya akan berkeliling ke sekolah–sekolah di wilayah Malang. ”Kami akcn membawa ular tangga ini untuk oengkampanyekan lingkungan hidup kepada anak-anak di Kota Malang,” ujar NizamRepresentative Klub Tunas Hijau wilayah Malang.
Permainan ular tangga raksasa”ini banyak menyita perhatian pengunjung terutama anak–anak. Karena mereka selama ini tidak pernah menemukan umar tangga ukurannya sebesar ini. ”Ular tangganya besar sekali. Tapi enak kita yang main,” ujar Intan, 11 tahun, salah satu pemain dari”permainan ular tangga lingkungan.
|
