Pangput 2024 Pembelajaran Sosial Emosional yang Bermanfaat Global”

Sekolah merupakan tempat belajar berbagai hal agar seorang murid siap menghadapi kehidupan sebagai anggota Masyarakat. Mewujudkan murid yang bahagia seyogyanya menjadi tujuan dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan adalah sarana yang paling ampuh untuk menciptakan kepribadian yang integral. Pendidikan mampu membentuk manusia menjadi pribadi yang utuh.

Salah satu bentuk pendidikan yang mampu melahirkan pribadi yang integral itu adalah pendidikan holistik. Pendidikan holistik adalah proses pembentukan manusia muda menjadi insan yang berkembang secara baik, meliputi olah pikir, olah rasa, olah karsa dan olah raga melalui proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana keterbukaan, kebebasan dan menyenangkan.

Tujuan pendidikan tersebut bisa diwujudkan dengan menghadirkan program-program yang mengarahkan siswa agar mampu mengolah pikir, mengolah rasa, karsa, dan raganya secara seimbang. Saya, Tri Wahyuningtyas, sebagai seorang pendidik sadar betul bahwa setiap anak memiliki keunikan dalam berpikir, merasa, dan berkreasi. Berangkat dari kesadaran tersebut, saya terus mendorong murid-murid saya untuk mengikuti Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup yang diselenggarakan Tunas Hijau Indonesia bersama Pemerintah Kota Surabaya dari tahun ke tahun. 
.
Pemilihan Proyek yang fokus pada satu hal yang paling dekat dengan diri siswa serta sesuai dengan minat siswa tersebut menjadikan program ini sukses dalam memfasilitasi suara, pilihan , dan kepemilikan siswa sekaligus memberikan pembelajaran tentang pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Dengan menentukan proyek yang akan dikembangkannya dalam 6 – 7 bulan, maka murid menjadi pribadi-pribadi yang penuh tanggung jawab dalam mengelola proyek tersebut, bahkan seringkali murid menjadi sangat melekat dengan proyeknya dan dikenal karena proyeknya tersebut.

Sebut saja Zuhud dengan KULAKANnya (Kumpulkan, Olah, dan Manfaatkan Sampah Organik), Memey dengan si Hero Sachet, Ausi yang melekat erat dengan proyek telangnya, dan Ataa yang hampir tidak terlepas dari budidaya serainya. Hal unik yang terjadi adalah saat terjadi sesuatu dengan proyek dan karya dari Finalis Pangput di sekolah kami, maka kami langsung teringat kepada si empunya proyek.

Saat eco enzyme meledak karena gasnya terlewat untuk dikeluarkan, maka semua warga sekolah langsung menyebut nama “Zuhud”. Suatu ketika, saat tanaman telang harus dipindah tempat tanam di sekolah, kami semua teringat kepada Ausi yang telah dengan telaten merawat telang-telang tersebut berbulan-bulan. Benar-benar pembelajaran sosial emosional yang lekat sekali dengan masing-masing individunya. 

Di tahun ini, sekolah kami SDN Jemur Wonosari I/417 Surabaya berhasil mengantarkan 4 peserta Pangeran Putri Lingkungan hidup sampai di tahap Finalis. Sebuah prestasi yang kami syukuri bersama karena peningkatan jumlah peminat yang mengikuti program ini dari tahun sebelumnya menjadi prestasi tersendiri buat kami. Di tahun sebelumnya, sungguh kami syukuri kalau 2 finalis dari sekolah kami keduanya mendapatkan Juara, Galang sebagai Pangeran 2 Lingkungan Hidup SD dan Aisyah menjadi Putri Lingkungan Hidup SD. 

Sebagai seorang Guru Penggerak Angkatan 6 dan Pengajar Praktik di Angkatan 11, saya juga sangat merasakan bahwa program ini sangat selaras dengan nilai-nilai Guru Penggerak yakni Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Peserta didik. Sebagai seorang pembina bagi Finalis Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2024 di sekolah, saya dituntut untuk Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, dan Berpihak pada murid.

Saya harus secara mandiri mendorong murid untuk terus mengembangkan proyek, tanpa menunggu perintah dan tantangan yang ada, meski sangat saya akui bahwa tantangan yang diberikan oleh Tunas Hijau tiap tahap dan monitoring dari Kepala Sekolah sebagai pimpinan sangat membantu saya untuk memacu agar proyek-proyek murid dapat berjalan lebih cepat dan terarah.

Saya harus pandai berefleksi agar setiap pengembangan proyek dapat berjalan dengan baik dan membawa dampak yang luas bagi Masyarakat. Sisi kolaboratif sebagai seorang guru saya maknai dengan melaksanakan proyek bersama dengan seluruh warga sekolah, sekolah lain, bahkan anggota Masyarakat dan instansi terkait. Bahkan di satu waktu, murid-murid peserta Pangput 2024 diundang secara khusus dalam Penjurian Kelurahan Berhasil Tingkat Nasional untuk memberikan dukungannya dengan memamerkan dan menjelaskan proyek-proyeknya. 

Dari sisi Inovatif, seorang pembina Pangeran Putri Lingkungan Hidup harus terus mengasah diri agar terus mampu memberikan sentuhan inovasi terhadap proyek murid dan pengembangannya serta menuntun murid untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya terbaik dalam proyeknya. Keberpihakan pada murid dalam Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup jelas terwujud dengan menghadirkan berbagai kegiatan menyenangkan namun bermakna yang dipimpin oleh murid dan diikuti oleh murid juga, sebut saja Lomba membuat gantungan kunci dari sachet oleh Memey atau Lomba membuat kreasi minuman telang oleh Ausi.

Proses lomba yang relatif panjang memberikan kesempatan yang luas bagi semua pihak yang terlibat untuk belajar dan mengasah diri serta potensinya masing-masing. Dinamika perjuangan melewati tahap demi tahap sungguh memerlukan keterampilan sosial emosional yang matang. Menghadapi warga sekolah dan masyarakat dengan segala sikap dan sifatnya tentu memerlukan ketrampilan komunikasi dan manajemen emosional yang mumpuni baik bagi peserta maupun guru pembina.

Pengambilan video pencapaian yang harus berulang kali “take” setelah seharian berkegiatan sempat membuat murid-murid merasa lelah dan tertekan. Keinginan untuk memberikan yang terbaik seringkali berbenturan dengan rasa lelah dan putus asak arena proses yang cukup panjang. Di sinilah peran seorang guru pembina mendampingi peserta dengan memberikan berbagai penguatan dan motivasi agar murid mampu mengatasi apa yang terjadi dalam dirinya dengan memanajemen emosionalnya, begitu pun dengan pembinanya. 

Dalam program ini keterampilan sosial emosional seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan berinteraksi sosial, serta pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab sangat terasah saat murid menjalankan proyeknya bersama keluarga, teman, kerabat, dan anggota masyarakat.

Dalam waktu yang bersamaan pula dampak secara luas dan global bisa dirasakan oleh warga Masyarakat. Sungguh, sebuah program yang amat lengkap dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang seutuhnya, dan saya bangga menjadi bagian dari program ini sejak tahun 2009. 

Terima kasih kepada Tunas Hijau Indonesia, Pemerintah Kota Surabaya, dan semua pihak yang mewujudkan program ini terus konsisten berjalan dan berdampak luas. Mari terus maju bersama, membersamai murid, mengolah pikir, rasa, karsa, dan raganya untuk mencetak generasi yang tangguh, menguasai kompetensi sosial emosional, senguasai kompetensi sosial emosional, serta berdampak luas dan global. 

Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2024!
Siap, Produktif, Peduli, Anti rebahan, Mendunia!
Salam dan Bahagia.

Penulis: Tri Wahyuningtyas, S.Pd.
Guru Pembina Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2024
SDN JEMUR WONOSARI 1/417 SURABAYA

17 thoughts on “Pangput 2024 Pembelajaran Sosial Emosional yang Bermanfaat Global”

  • Oktober 1, 2024 pada 11:32
    Permalink

    Sangat setuju sekali Ibu
    Di setiap tahap seleksi Tunas Hijau ini, membuat gerakan dan aksi positif untuk langkah kami ke depan

    Mari kita mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai agar sampah plastik dapat berkurang

    Kita jaga alam, alam jaga kita

    Rasyid Maulana Riffat
    Nomor peserta 241 SD
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    Project budiros nyakman selalu di hati (Budidaya Rosella Banyak Manfaatnya)

    Balas
  • Oktober 2, 2024 pada 06:44
    Permalink

    Betul sekali, ajang ini memberikan banyak pengalaman, pengetahuan dan kerjasama dengan semua pihak. Senang berkawan dengan semuanya.

    Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.

    Dewangga Kasyafa Prestian
    No. urut : 001
    SD Al Hikmah Surabaya
    Proyek Maggot BSF by DW
    Si Pengurai Sampah Organik
    IG @dewangga.prestian

    Balas
  • Oktober 2, 2024 pada 21:35
    Permalink

    Saya merasa senang ikut Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2024 yang banyak sekali memberikan saya manfaat seperti melatih saya lebih percaya diri ketika berbicara di depan orang banyak dan Pengetahuan lainnya dari WEBINAR. Terimakasih Tunas Hijau yang telah memberikan kesempatan saya sampai di tahap Finalis.
    Nama: Abdullah Fattah Ghazali
    Asal sekolah: SDN PACARKELING V SURABAYA
    No Peserta: 207
    Judul proyek: Budidaya Cabe ( BUCA)

    Balas
    • Oktober 3, 2024 pada 07:01
      Permalink

      Sangat bagus sekali ad program/proyek ini untuk menambah wawasan anak-anak agar senantiasa merawat alam/mencintai lingkungan sekitarnya.

      Balas
  • Oktober 3, 2024 pada 07:04
    Permalink

    Sangat bagus sekali ad program/proyek ini untuk menambah wawasan anak-anak agar senantiasa merawat
    alam/mencintai lingkungan sekitarnya.
    Nama. :Siti Azkia
    Asal sekolah:SDN Jemurwonosari 1
    Surabaya

    Balas
  • Oktober 3, 2024 pada 07:42
    Permalink

    Tentang opini ibu Tri Wahyuningtyas betul sekali . Dalam ajang ini Peserta dicetak menjadi generasi yang tangguh, dapat menguasai sosial emosional, mempunyai tanggung jawab yang tinggi.
    Terimakasih Tunas Hijau Yang mewujudkan program ini

    FAKHRIE ZHAFRAN KHAIRY
    No Peserta: 153
    SDN Margorejo 1/403 Surabaya
    Proyek: “KOTA LISA” ( Kompos Takakura Limbah Sampah Organik)

    Balas
  • Oktober 3, 2024 pada 08:38
    Permalink

    Betul sekali apa yang disampaikan Bu Tri atau yg biasa kami panggil dengan Mam Tri. Insyaallah dengan ajang ini peserta Pangput khususnya anak saya berproses menjadi pribadi yang tangguh, bertanggung jawab dan disiplin dalam segala hal utamanya dalam hal menjaga kelestarian lingkungan. Terima kasih kepada tunas hijau yang sdh menyelenggarakan lomba Pangeran Putri Lingkungan Hidup dan juga terima kasih banyak yang tak terhingga untuk Mam Tri selaku pembina SDN Jemurwonosari 1 atas segala bimbingan dan perhatiannya. Semoga apa yang kita upayakan untuk kelestarian lingkungan berjalan sesuai yang diharapkan sehingga bumi kita menjadi lebih sehat dan lestari.
    Salam bumi pasti lestari

    Sobat hijau semua silakan mampir ke IG @m.zuhud.a dengan judul proyek “Pengelolaan Sampah Organik”
    Peserta no 73
    SDN Jemurwonosari 1 Surabaya

    Balas
  • Oktober 3, 2024 pada 20:38
    Permalink

    Sekolah merupakan tempat belajar berbagai hal agar seorang murid siap menghadapi kehidupan sebagai anggota Masyarakat.
    Sangat senang dengan Bu tri wahyuningtyas sangat peduli dengan murid2 nya agar tergerak lebih cinta dan peduli terhadap lingkungan.guru yang sangat menginspirasi kita semua.
    Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 judul proyek Pjka peduli jelantah kita bisa dengan no peserta 980
    Mengapa minyak jelantah karna minyak jelantah bisa berdampak positif terhadap pengurangan limbah B3 bahan bahaya beracun

    Balas
  • Oktober 4, 2024 pada 21:07
    Permalink

    Betul sekali, ajang ini memberikan banyak pengalaman, pengetahuan, dan teman yang seru dan menarik.

    Nama : Melati Sekar Arum Berliana Damayanti
    Sekolah : SDN PLOSO 3/174 SBY
    No. Peserta : 454
    Proyek : BELING SIGAR (Bersih Lingkungan Dengan Sirih Gading Udara Jadi Segar)

    Balas
  • Oktober 5, 2024 pada 06:16
    Permalink

    Sependapat bahwa ajang inu memberikan banyam manfaat, pengalaman, pengetahuan dan teman teman baru. Secara tidak sadar ajang ini membentuk pola pikir anak agar maju, kreatif dan disiplin.

    Yuks kepoin ig aliya disana aliya memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos..

    Nama : Aliya Azzahra Shidqia Rafani
    Nomor : 108
    Sekolah : SDN Kaliasin 1 Surabaya
    IG : aliya_azzahra07

    Balas
  • Oktober 7, 2024 pada 12:31
    Permalink

    Terima kasih Mam Tri sudah mendampingi kami agar kami bisa mandiri dan ilmu yang didapatkan dalam kompetisi ini pasti bermanfaat kelak.

    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.

    Pencapaian
    Sosialisasi = 3.459 orang
    Menanam = 25.293 benih
    Membagi = 2.092 bibit
    Menyiapkan benih = 34.431benih

    Balas
  • Oktober 7, 2024 pada 16:21
    Permalink

    Setuju sekali dengan apa yang disampaikan oleh Mam Tri. Bahwa dalam pelaksanaan program pangput ini keterampilan sosial emosional seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan berinteraksi sosial, serta pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab benar-benar diasah. Bagi saya pribadi juga menjadi pengalaman untuk bisa meningkatkan kualitas diri. Terimakasih Mam Tri atas opininya.

    by: Princess Zelda Ilmiah
    SDN Kaliasin I Surabaya
    Proyek Pemanfaatan Limbah Minya Jelantah

    Balas
  • Oktober 11, 2024 pada 03:24
    Permalink

    Terimakasih Mam Tri atas tulisannya. Benar bhwa proses kegiatan pangput yang relatif panjang memberikan kesempatan yang luas khususnya bagi Saya untuk mengasah diri dan potensi. Ini menjadi pembelajaran keterampilan sosial emosional agar lebih matang.

    By Princess Zelda Ilmiah
    SDN Kaliasin 1
    Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah

    Balas
  • Oktober 14, 2024 pada 20:42
    Permalink

    Setuju bengett buu.
    Di setiap tahap seleksi Tunas Hijau ini, membuat gerakan positif dan aksi positif, bahkan kita juga mendapatkan pengalaman di ajang ini,
    Sangat bermanfaat untuk langkah kami ke depan

    Hai sobat hijau 🌱🌍

    Yuk semangat sobat hijau..

    Semangat Zero Waste 🌍🌱
    Salam Bumi Tetap Lestari 🙏

    Nama : Aulia Rahmania Ali
    Sekolah : SD kyai Ibrahim Surabaya
    No peserta : 1236
    Judul proyek : Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun

    _____________________________________

    Balas
  • Oktober 15, 2024 pada 14:31
    Permalink

    Setuju Mam Tri, dengan mengikuti pangput memberikan banyak manfaat. Terima kasih Tunas Hijau sudah memfasilitasi kami generasi muda untuk tumbuh menjadi lebih baik

    Raisa Azzahra Praminda
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    No. Peserta 400
    Budidaya sirih cina

    Balas
  • Oktober 16, 2024 pada 22:53
    Permalink

    Absolutely double agree.
    Terima kasih Tunas Hijau. InsyaAllah tahun depan Saya sudah SMA dan semoga semangat beraksi nyata menjaga lingkungan tidak hanya terhenti saat seragam sekolah sudah berubah warna.

    Muhammad Aldo Suprapto
    SMP Negeri 1 Surabaya
    Nomor Peserta 359
    Judul Proyek: SICANGLUR
    ( Kreasi Cangkang Telur )

    Pada Tahun 2023 Saya masuk 10besar Finalis dengan Proyek LURCANGLUR (Lulur Cangkang Telur). Alhamdulillah di 2024 ini pencapaian Saya berhasil masuk 8 Finalis dengan proyek SICANGLUR ( Kreasi Cangkang Telur) . Beberapa produk juga bisa dibeli di Shopee. Saya berharap bisa mensosialisasikan kepada Masyarakat luas betapa pentingnya memisahkan sampah organik dan sampah anorganik.

    Balas
    • November 5, 2024 pada 09:19
      Permalink

      Sangat menginspirasi, semangat SDN JWS dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *