“Pengurangan Risiko Bencana: Rip Current, Pergerakan Tanah, dan Gempa” Webinar Nasional Seri#242, Sabtu (10/5/2025)

Tiga jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia adalah rip current (arus balik), pergerakan tanah (longsor), dan gempa bumi. Ketiganya dapat menimbulkan kerugian besar jika tidak diantisipasi dengan baik. Oleh karena itu, edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana ini. Pengurangan risiko bencana (PRB) merupakan langkah strategis untuk meminimalkan dampak dari bencana alam terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.

Rip current atau arus balik laut merupakan aliran air yang kuat dan bergerak dari pantai ke laut lepas, yang sering kali tidak terlihat jelas oleh pengunjung pantai. Arus ini menjadi penyebab utama kecelakaan laut, terutama bagi wisatawan yang tidak memahami cirinya. Untuk mengurangi risiko, penting adanya pemasangan rambu peringatan, pelatihan bagi penjaga pantai, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang cara mengenali dan menghindari rip current.

Pergerakan tanah atau tanah longsor banyak terjadi di daerah lereng curam dengan curah hujan tinggi dan minim tutupan vegetasi. Aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dan pembangunan tanpa perencanaan juga memperparah risiko longsor. Upaya mitigasi bisa dilakukan melalui penghijauan lereng, pembangunan drainase yang baik, serta sistem peringatan dini yang melibatkan warga setempat agar bisa bertindak cepat saat tanda-tanda pergerakan tanah muncul.

Indonesia berada di jalur cincin api Pasifik, menjadikannya salah satu negara dengan aktivitas gempa bumi tertinggi di dunia. Gempa bumi dapat terjadi tanpa peringatan dan menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur serta korban jiwa. Untuk mengurangi dampaknya, perlu diterapkan standar bangunan tahan gempa, latihan evakuasi secara berkala di sekolah dan kantor, serta pengembangan teknologi deteksi gempa yang dapat memberikan peringatan dini.

Peran aktif masyarakat sangat penting dalam pengurangan risiko bencana. Kesiapsiagaan warga bisa ditingkatkan melalui pendidikan kebencanaan di sekolah, pelatihan simulasi bencana, serta pembentukan kelompok siaga bencana di tingkat RT/RW. Kolaborasi antara pemerintah, LSM, akademisi, dan media juga perlu diperkuat agar informasi yang benar dan cepat dapat sampai ke masyarakat.

Dalam menghadapi bencana seperti rip current, pergerakan tanah, dan gempa, pendekatan komprehensif yang menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kearifan lokal sangat dibutuhkan. Masyarakat yang sadar risiko dan siap siaga akan lebih mampu menyelamatkan diri serta membantu orang lain saat terjadi bencana. Dengan komitmen bersama dan langkah preventif yang tepat, kita dapat mengurangi kerugian dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.


Tunas Hijau bersama PT Dharma Lautan Utama menyelenggarakan WEBINAR NASIONAL SERI#242 “PENGURANGAN RISIKO BENCA: RIP CURRENT, PERGERAKAN TANAH DAN GEMPA” Bersama Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (MKPI) ITS Surabaya
Webinar ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 12.00 – 15.00 WIB melalui Zoom dan Live Youtube “TUNAS HIJAU ID”.

Narasumbernya adalah:
1.⁠ ⁠Dr. Ir. Wahyudi, M.Sc (Dosen dan Peneliti Puslit MKPI ITS Surabaya)
2.⁠ ⁠Dr. Trihanyndio Rendy Satrya, ST, MT. (Dosen dan Peneliti Puslit MKPI ITS Surabaya)
3. Putra Maulida, ST, MT, Ph.D (Dosen dan Peneliti Puslit MKPI ITS Surabaya)
.
Moderatornya adalah:
1.⁠ ⁠Aura Bening (Putri 4 Lingkungan Hidup 2024 dan Siswa SMPN 8 Surabaya)
2.⁠ ⁠Khoirota Nurin (Putri 2 Lingkungan Hidup 2019 dan Mahasiswi Jurusan Biologi Unesa)
3.⁠ ⁠Iqbal Fajar (Pangeran Lingkungan Hidup 2023, Juara I Keluarga Sadar Iklin & Tanggap Bencana Nasional 2023 dan siswa SMPN 28 Surabaya).

Pendaftaran gratis melalui link: https://bit.ly/risiko-rip-rob-gempa

Setiap peserta terdaftar dan mengisi daftar hadir akan mendapatkan e-sertifikat

Narahubung: Kak Nizamudin 085854366508 (*)

8 thoughts on ““Pengurangan Risiko Bencana: Rip Current, Pergerakan Tanah, dan Gempa” Webinar Nasional Seri#242, Sabtu (10/5/2025)

  • Mei 31, 2025 pada 12:33
    Permalink

    Webinar yang sangat bermanfaat! 🌊🌍🌋 Edukasi tentang rip current, longsor, dan gempa sangat penting untuk kita yang tinggal di wilayah rawan bencana. Yuk, tingkatkan kesiapsiagaan dan jadi bagian dari masyarakat yang tangguh bencana! 💪🚨 Terima kasih Tunas Hijau dan ITS! 🙏

    Saya Kenzo Anugerah Ramadhan
    dari SMP NEGERI 26 SURABAYA
    🥚 EGGSELENT – Dari Cangkang Telur jadi Solusi, bukan Polusi! ♻️🔥

    Balas
  • Juni 1, 2025 pada 13:29
    Permalink

    Saya Pepi Carolina, dari SMP Negeri 11 Surabaya, peserta Pangeran & Putri Lingkungan Hidup 2025. Proyek saya adalah budidaya jahe sebagai bentuk aksi lingkungan sederhana namun berdampak.
    Webinar ini menyadarkan saya bahwa risiko bisa dikurangi, asal kita mau melihat dan belajar dari alam. Seperti jahe yang diam di tanah tapi kuat menghadapi musim. Edukasi tentang rip current, tanah bergerak, dan gempa ini penting agar kita tumbuh jadi generasi yang tanggap dan tidak panik.

    Balas
  • Juni 1, 2025 pada 13:29
    Permalink

    Saya Pepi Carolina, dari SMP Negeri 11 Surabaya, peserta Pangeran & Putri Lingkungan Hidup 2025. Proyek saya adalah budidaya jahe sebagai bentuk aksi lingkungan sederhana namun berdampak.
    Webinar ini menyadarkan saya bahwa risiko bisa dikurangi, asal kita mau melihat dan belajar dari alam. Seperti jahe yang diam di tanah tapi kuat menghadapi musim. Edukasi tentang rip current, tanah bergerak, dan gempa ini penting agar kita tumbuh jadi generasi yang tanggap dan tidak panik.

    Balas
  • Juni 1, 2025 pada 18:34
    Permalink

    sangat bermanfaat dan relevan dengan kondisi terkini. Pembahasan yang mendalam mengenai fenomena rip current, pergerakan tanah, dan gempa memberikan wawasan baru yang sangat berguna bagi masyarakat dalam memahami dan mengantisipasi risiko bencana. Semoga acara seperti ini dapat terus digelar untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di Indonesia.

    Nama:Diky Yulia Efendi
    Sekolah:SMP Negeri 11 Surabaya
    Proyek:Filter air

    Balas
  • Juni 13, 2025 pada 12:04
    Permalink

    Nama : lintang Tabia Ramadhan
    Sekolah : SMPN 11 Surabaya
    No.peserta : 800

    ✨🙀😄Webinar ini sangat lah bermanfaat serta dapat menambah edukasi bahwa bencana bisa di cegah, rip current (arus balik),pergerakan tanah (longsor), dan gempa bumi ternyata bisa di cegah dan bisa mencegah banyaknya kerugian seperti jika arus balik kita bisa melatih penjaga pantai agar bisa menangani situasi tersebut dan memasang rambu-rambu untuk tanah longsor kita bisa melakukan penghijauan dan untuk gempa bumi kita bisa menggunakan kesadaran seseorang untuk bisa menyelamatkan dirinya sendiri serta orang lain dengan begitu kita sudah mengurangi kerugian yaitu kerugian nyawa. Kita sangat tahu bahwa jika bencana tersebut tidak berubah dicegah bisa berakibat sangat fatal oleh karena itu yuk mulai sekarang cegah dan antisipasi jika ada bencana. 🚨🚨

    Saya lintang Tabia Ramadhan adalah peserta Putri lingkungan hidup tahun 2025, dengan proyek inovasi ecoenzym seperti mengolah sampah organik menjadi ecoenzym dan merubahnya menjadi barang yang bernilai ekonomis dan berharga ✨💸. Dan ecoenzym juga bisa menjadi pupuk cair organik🌱🌳, sabun🧼, dan pengusir hama 🧹.

    🌳🌱☘️Salam bumi pasti lestari 🌏💚💞

    Balas
  • Juni 15, 2025 pada 11:28
    Permalink

    wah, dengan artikel dan hal ini sangat bermanfaat untuk menambah edukasi bagi masyarakat luas dan mencegah bencana alam. 👍🏻😯 Nama saya Ervina Marsha Makaminang dari Smpn 11 Surabaya Proyek budidaya kangkung.
    Program yang sangat menginspirasi Aksi nyata untuk keselamatan bumi! saya sangat terinspirasi dengan program ini, program yang inspiratif dan edukatif bagi masyarakat luas dan keluarga. semoga dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif. (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)
    salam bumi pasti lestari 🌱☀️

    Balas
  • Juni 15, 2025 pada 12:45
    Permalink

    Halo Hai, Nama saya Anita Nur Fadilah
    Dari SMPN11 SURABAYA

    Luar biasa!😍 webinar #242 dari Tunas Hijau tentang pengurangan risiko rip current, pergerakan tanah, dan gempa! Diselenggarakan tanggal 10 Mei 2025 via Zoom & YouTube, ini betul-betul penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat — mulai dari nelayan hingga pelajar. Apresiasi untuk narasumber yang informatif dan tim penyelenggara yang konsisten menghadirkan materi mutakhir. Semoga ilmu ini menular ke berbagai daerah, sehingga kesiapsiagaan bukan hanya slogan, tapi langsung diterapkan di lapangan!” 💪🌱💪

    Salam Bumi, Pasti lestari 😍🌱💪

    Balas
  • Juni 15, 2025 pada 23:45
    Permalink

    Nama: Jihan Zahiroh
    sekolah:SMPN 11 SURABAYA
    Proyek: Budidaya Tanaman Tomat 🍅✨

    Saya sangat setuju dengan pentingnya pengurangan risiko bencana di Indonesia🥰.webinar nasional ini dapat menjadi kesempatan bagi kita semua untuk belajar meningkatkan kemampuan dalam menghadapi bencana😆🙌. semoga kita semua dapat menjadi lebih siap dan tangkap dalam menghadapi bencana.❤️🌍

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *