Belajar Kehidupan dari Kebiasaan Penyu Bertelur

Penyu adalah jenis satwa yang dominan hidup di lautan. Dikenal sangat lambat bergerak di daratan, namun faktanya penyu sangat lincah bergerak di lautan. Penyu bahkan dikenal sebagai penjelajah samudera. 

Penyu betina akan selalu bertelur di pantai yang sangat istimewa, yaitu pantai tempat dulu telurnya menetas dan dia mendapatkan sinar matahari kali pertama. Berikut ini adalah 10 pelajaran penting mengenai kehidupan dari kebiasaan penyu bentina bertelur di kesunyian malam, suasana alamiah terjaga: 

1. Penyu Bertelur Diam-diam di Malam Hari

Perumpamaan: “Seperti penyu bertelur di malam hari, kebaikan sejati tak perlu disorot terang.”
Ulasan: Penyu datang ke pantai saat malam, diam-diam tanpa sorotan. Ini mengajarkan kita bahwa perbuatan baik tak perlu dipamerkan. Keikhlasan lebih penting daripada pujian.

2. Meninggalkan Telur dan Tak Pernah Menengok Lagi

Perumpamaan: “Seperti penyu meninggalkan telurnya, kadang kita harus percaya pada hasil kerja, meski tak bisa selalu menjaganya.”
Ulasan: Penyu tidak menjaga telurnya, namun tetap percaya bahwa kehidupan akan berjalan. Kita diajarkan untuk ikhlas setelah berusaha, dan percaya proses akan berlanjut dengan sendirinya.

3. Menggali Lubang yang Dalam untuk Menyembunyikan Telur

Perumpamaan: “Seperti penyu menyembunyikan telurnya dalam pasir, kebijaksanaan sejati kadang tersembunyi di balik kesederhanaan.”
Ulasan: Penyu menyamarkan jejaknya demi melindungi calon anak-anaknya. Ini menggambarkan pentingnya menyembunyikan kekuatan atau potensi untuk mencegah bahaya dan menjaga nilai.

4. Bertelur Banyak, yang Hidup Hanya Sedikit

Perumpamaan: “Seperti telur penyu yang banyak tapi sedikit yang menetas, tidak semua usaha akan membuahkan hasil – tapi tetap harus dijalani.”
Ulasan: Dari ratusan telur, hanya sebagian kecil yang selamat. Ini mengingatkan kita bahwa hidup penuh tantangan dan seleksi alam, namun kita tetap harus terus mencoba dan berjuang.

Penyu dan tukik (bayi penyu) di pantai tempatnya pertama kali melihat sinar matahari

5. Tidak Menunggu Penghargaan dari Siapapun

Perumpamaan: “Seperti penyu bertelur tanpa disaksikan, orang bijak tak menuntut tepuk tangan.”
Ulasan: Penyu bertelur sendirian tanpa harapan pengakuan. Ini menggambarkan bahwa kerja keras tak selalu perlu validasi eksternal; kepuasan batin sudah cukup.

6. Penyu Kembali ke Pantai Tempat Ia Lahir

Perumpamaan: “Seperti penyu yang kembali ke asalnya, manusia pun akan rindu pada akar dan jati dirinya.”
Ulasan: Meski lama di laut, penyu kembali ke tempat kelahirannya untuk bertelur. Ini mengajarkan pentingnya mengenang asal-usul dan menghargai tempat kita tumbuh.

7. Telur Penyu Rentan tapi Penuh Harapan

Perumpamaan: “Seperti telur penyu di pasir, harapan bisa tersembunyi dalam kelemahan.”
Ulasan: Telur-telur itu rapuh, mudah rusak, namun di dalamnya tersimpan kehidupan baru. Kita diajarkan untuk tak meremehkan hal kecil atau lemah karena bisa jadi itu awal dari sesuatu yang besar.

8. Penyu Tak Mencari Tempat Paling Aman, Tapi Tempat yang Ia Percaya

Perumpamaan: “Seperti penyu yang memilih pantai dengan naluri, manusia pun harus belajar percaya pada intuisi.”
Ulasan: Penyu memilih pantai tertentu tanpa kalkulasi logis, tapi berdasarkan naluri. Ini menggambarkan pentingnya intuisi dalam mengambil keputusan besar dalam hidup.

9. Penyu Tak Pernah Tahu Apa yang Terjadi Setelah Bertelur

Perumpamaan: “Seperti penyu yang tak tahu nasib anak-anaknya, kadang kita harus rela menyerahkan masa depan pada semesta.”
Ulasan: Kita tak selalu bisa mengontrol hasil dari usaha kita, namun harus tetap melakukannya dengan penuh dedikasi dan kepercayaan pada perjalanan hidup.

10. Proses Bertelur yang Berat dan Lambat

Perumpamaan: “Seperti penyu yang susah payah naik ke pasir, perjuangan menuju masa depan memang berat, tapi bermakna.”
Ulasan: Penyu bergerak lambat, berat, bahkan kesulitan naik ke darat, namun tetap melakukannya demi kelangsungan hidup. Ini mengajarkan pentingnya ketekunan meski jalan terasa menanjak.

3 thoughts on “Belajar Kehidupan dari Kebiasaan Penyu Bertelur

  • April 12, 2025 pada 23:10
    Permalink

    Hidup bijak itu sangat nikmat, batin menjadi tenang selalu bahagia. Hidup seperti penyu dengan mencari keberkahan. Tetap semangat tetap berbuat baik walau kadang menyakitkan.

    Balas
    • April 13, 2025 pada 04:48
      Permalink

      Sangat mengedukasi, semangat yang luar biasa, pantang menyerah, mengedepankan action bukan teori ,
      Keyakinan yang tinggi kebaikan sekecil apapun jika dilakukan dengan iklas akan indah pada akhirnya. Syukuri dengan kesehatan dan usia yang masih tersisa untuk berbuat sesuai yang positip dan berdampak baik buat lingkungan sekitar. Berbuatlah sesuatu yang membuat bahagia , nyaman di hati . Sumarah sumende ke Yang Maha Suci disetiap action yang dilakukan, bukan lantaran yang lain.

      Balas
  • April 16, 2025 pada 07:41
    Permalink

    Kebaiakan akan tetap menjadi kebaikan walaupun hanya sebiji telur penyu.. Semua yang kita lakukan akan bermanfaat untuk kita dan lingkungan kita,

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *