Walikota Surabaya Siap Sukseskan Children Conference on Climate Change 2007 di Surabaya
Rencana Tunas Hijau untuk menyelenggarakan Children Conference on Climate Change Nopember 2007 di Kota Surabaya mendapat dukungan Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono. Dukungan Walikota Surabaya dan pemerintah Kota Surabaya itu disampaikan Bambang saat menerima audensi rombongan Klub Tunas Hijau di ruang kerjanya, Selasa, 12 Agustus 2007 pagi. “Saya menyambut baik rencana aktivis lingkungan hidup Tunas Hijau menggelar Children Conference on Climate Change 2007 di Surabaya,” kata Bambang DH yang saat itu ditemani Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Sahudi dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Surabaya Togar Arifin Silaban.
Pada audensi itu, aktivis senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni menjelaskan bahwa CCCC 2007 ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Indonesia sebagai tuan rumah United Nations Conference on Climate Change Desember 2007 di Bali. “Kami ingin menunjukkan pada dunia internasional bahwa anak-anak dan generasi muda Indonesia memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan hidup khususnya perubahan iklim. Kepedulian itu akan diwujudkan dalam aksi nyata untuk menghambat semakin berlanjutnya perubahan iklim di bumi,” kata Zamroni.
CCCC 2007 ini diharapkan dapat diikuti oleh anak-anak dari seluruh Indonesia dan negara-negara lain. “Untuk promosi akan dilakukan melalui langkah-langkah yang sudah biasa dilakukan selama ini, yaitu melalui media massa, e-newsletter melalui jaringan lingkungan hidup internasional, e-poster dan juga jalur diplomatik melalui Departemen Luar Negeri di Jakarta. Media promosi lain yang akan dilakukan ialah penerbitan komik khusus tentang perubahan iklim,” kata Zamroni saat audensi. Zamroni juga menyatakan bahwa rencana ini berawal dari tantangan yang diberikan oleh Direktur Pembangunan Ekonomi Lingkungan Hidup PBB Salman Alfarisi.
Dijelaskan Tunas Hijau, bahwa setiap hari akan terdapat tema penyelenggaraan yang berbeda dengan yang lainnya. Hari pertama akan bertema sampah. Hari kedua bertema hutan dan sumber air. Hari ketiga dengan tema sungai dan lautan. Hari keempat akan bertema energi dan gaya hidup. ”Setiap sore selesai mengikuti workshop dan fieldtrip peserta akan melakukan diskusi kelompok. Melalui diskusi ini akan dihasilkan komitmen dan petisi yang akan disampaikan pada UN Conference on Climate Change 2007 di Bali,” kata Zamroni.
Pemerintah Kota Surabaya, seperti disampaikan Walikota Surabaya Bambang DH, siap menyediakan bus untuk mobilisasi peserta CCCC 2007. Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Surabaya juga akan mengundang anak-anak dari kota-kota di luar negeri yang menjalin sister city dengan Kota Surabaya. Kota-kota itu diantaranya adalah Kochi Jepang, Kitakyushu Jepang dan Busan Korea.
Sementara itu, Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Surabaya Togar Arifin Silaban menyatakan akan melibatkan jaringan perubahahan iklm di Asia Pasifik. ”Namun lebih baik jika rencana penyelenggaraan yang semula 21-25 Nopember diundur hingga mendekati penyelenggaraan UNCCC 2007 di Bali. ”Harapannya, peserta UNCCC sebelum ke Bali bisa mampir ke Surabaya untuk mengantar anaknya mengikuti CCCC 2007,” saran Togar, yang baru beberapa hari pulang dari Bangkok untuk pertemuan Asia Pasific Network on Climate Change. Ide itu pun diterima Tunas Hijau, yang kemudian merubah rencana penyelenggaraan CCCC pada 26-30 Nopember 2007.(*)