Lebih 21 Ribu Orang Bersihkan Pantai Jembatan Suramadu Surabaya

SURABAYA – Pesisir Surabaya, di sekitar Jembatan Surabaya – Madura (Suramadu) tidak seperti biasanya. Lebih dari 21.000 orang pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, baik negeri maupun swasta serta masyarakat pecinta lingkungan di Kota Surabaya turun bersama-sama untuk membersihkan sampah di bibir pantai itu, Minggu (30/9/2018).

Ribuan peserta ini terlihat semangat di sekitar bibir pantai di Kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, beserta ribuan peserta lainnya yang sedang mencari dan membersihkan sampah-sampah non organik untuk selanjutnya mereka masukkan ke dalam karung. Para peserta juga nampak ditemani guru pendamping masing-masing dalam kegiatan ini.

Selain bersih-bersih, para peserta dituntut untuk membawa barang yang bisa digunakan kembali seperti botol minuman dan tempat makan. Ini untuk mendorong pengurangan sampah plastik dari kemasan makanan minuman sekali pakai.

Salah satu peserta kegiatan ini, Mohammad Nazril Irham, kelas 8 SMPN 34 Surabaya, merasa senang bisa bergabung dengan ribuan pelajar untuk membersihkan sampah di bibir pantai Surabaya. Meskipun kakinya terkena karang hingga berdarah. Dia tidak patah semangat untuk tetap membersihkan sampah di bibir pantai Kenjeran.

“Saya sudah kali kedua mengikuti acara ini. Setiap acara selalu ada yang berbeda dan berkesan. Dalam kegiatan kali ini, Saya menemukan sampah anorganik seperti sepatu, pampers, plastik dan kaos kaki. Semoga dengan adanya bersih-bersih massal ini, dapat meningkatkan jiwa pelajar dan masyarakat dalam menjaga lingkungan, khususnya lingkungan pantai Kota Surabaya,” tutur siswa asal Wiyung Surabaya ini.

Presiden Tunas Hijau Indonesia, Mochamad Zamroni,  menerangkan, kegiatan hari ini dimulai pukul 06.00 Wib hingga selesai. Tujuannya untuk mengajak masyarakat sekitar untuk peduli terhadap lingkungan. Selain itu juga untuk memberikan energi positif pada pengembangan daerah setempat.

“Pantai dipilih sebagai lokasi bersih-bersih karena bisa diakses oleh semua umur. Bahwa Surabaya memiliki pantai yang bisa diakses gratis oleh warganya. Selain itu, jenis sampah yang ada di pantai adalah cerminan dari semua jenis sampah yang dihasilkan masyarakat, ujar Zamroni.

Bahwa sampah yang dibuang oleh individu warga pada tempat sampah sangat mungkin berakhir di pantai. “Kegiatan hari ini adalah membersihkan sampah-sampah yang ada di pantai yang selanjutnya dipindahkan ke tempat pengolahan akhir sampah Benowo dengan menggunakan truk,” kata Zamroni.

“Yang terpenting bukan sampah organik, sampah yang bisa dijual kembali seperti botol dikumpulkan sendiri di karung yang berbeda dengan sampah yang lainnya. Selain itu, aksi ini sekaligus sebagai gerakan bermain ke pantai,” imbuh Zamroni.

Salah satu guru yang turut serta dalam aksi bersih-bersih massal ini, Ria Mahmudah, S.Pd., Guru SMPN 34 Surabaya, mengapresiasi kegiatan yang digagas Tunas Hijau Indonesia ini.  Adanya kegiatan bersih-bersih pantai ini dapat mengajak warga untuk menjaga lingkungannya.

“Harapannya dalam rangkaian ini masyarakat bisa aktif dalam lingkungan hidup, mau sekadar bersih-bersih atau sampai dengan cara mengurangi sampah plastik,” ungkap Ria. Pendamping PLH SMPN 34 Surabaya menambahkan, kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran secara langsung tentang makna peduli terhadap lingkungan bagi siswa yang turut serta dalam kegiatan bersih-bersih massal di pantai ini.

“Pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan rasa cinta terhadap lingkungan serta menumbuhkan jiwa sosial di kalangan pelajar. Selain itu, para siswa yang ikut acara ini dapat menerapkan jiwa peduli terhadap lingkungan di sekolahnya masing-masing,” pungkasnya.

Bersih-Bersih Pantai Jembatan Suramadu Surabaya ini diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya, serta didukung oleh PT PP Properti – Grand Shamaya Surabaya, Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur serta grup Accor Jawa Timur. (*)

Pewarta: Rudi

Penyunting: Zamroni

5 thoughts on “Lebih 21 Ribu Orang Bersihkan Pantai Jembatan Suramadu Surabaya

  • Oktober 1, 2018 pada 09:54
    Permalink

    Salah satu bentuk kegiatan yang sangat positif, krn itu perlu dikembangkan dan ditindaklanjuti oleh seluruh komponen lapisan masyarakat agar terjadi penyadaran terhadap menjaga lingkungan terutama masalah kebersihan lingkungan.
    Kami berharap jika progam kebersihan lingkungan ini bisa diterapkan dari tingkat kota hingga kelapisan masyarakat yg paling bawah yaitu RT/Rw dan KK maka dalam waktu singkat kota surabaya khususnya dan umumnya kota lainnya bisa menjadi kota yg sehat dan beaih serta terbebas dari banjir. Hal ini akan bisa terwujud jika pemerintah bisa bersinergus dengan masyarakat, bisa pemerinta sebagai payung hukumnya dg mengeluarkan perda ttg menjaga lingkungan.

    Balas
  • Oktober 1, 2018 pada 12:50
    Permalink

    Kegiatan yang sanat bagus,diirapkan surabaya merdeka dari sampah dan dan dihrapkan surabaya menjadi percontohan kota merdeka dari sampah khusunya di indonesia

    Balas
  • Oktober 1, 2018 pada 12:52
    Permalink

    Kegiatan yang sanat bagus,diirapkan surabaya bebas dari berbagai penyakit khususnya yang di timbulkan akibat dari sampah

    Balas
  • Oktober 2, 2018 pada 14:03
    Permalink

    Keereeennn kegiatannya…..????

    Balas
  • Oktober 4, 2018 pada 10:58
    Permalink

    Sangat mendukung sekali. Sekolah sy sdn gading 4 juga turut serta bersih2 sampah. Karena sampah dilaut sangat merusak ekosistem laut yang dampaknya sangat berpengaruh bagi manusia. Limbah sampah semakin menumpuk di pantai. Disini diharapkan kesadaran masyarakat khususnya para generasi muda utk tau dan peduli akan kelangsungan hidup makluk hidup. Terus dan galakkan bersih2 sampah guna menanamkan karakter peduli lingkungan pada siswa.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Enie marita Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *