Penyebab dan Mitigasi Bencana Longsor

Bencana longsor harus mendapat perhatian dari seluruh pihak. Longsor biasanya disebabkan oleh penebangan pepohonan di hutan secara resmi maupun tidak resmi, juga penebangan pohon secara legal maupun illegal.    

Bencana longsor terus meningkat. 40,9 juta jiwa masyarakat Indonesia terpapar dari ancaman sedang hingga tinggi dari longsor. 

Tanda-tanda utama terjadi tanah longsor di antaranya munculnya retakan pada tebing, munculnya air tanah secara tiba-tiba, air sumur di sekitar tebing menjadi keruh, dan adanya longsoran batu-batu kecil.

Tindakan mitigasi dan upaya pengurangan risiko bencana longsor yang utama memang penghijauan. Tindakan mitigasi lainnya adalah drainase yang tepat, waspada ketika curah hujan tinggi, pembuatan tanggul penahan, dan hindari daerah rawan bencana untuk pemukiman dan fasilitas lainnya.

Setiap musim terjadi juga selalu identik dengan terjadinya bencana longsor. Seperti Longsor Banaran Ponorogo yang terjadi pada awal tahun 2017, karena perubahan lahan hutan menjadi pertanian musiman.

Ada 6 jenis tanah longsor, yaitu longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Jenis longsoran translasi dan rotasi paling banyak terjadi di Indonesia. Sedangkan, longsoran yang paling banyak memakan korban manusia adalah aliran bahan rombakan.
1. Longsoran Translasi: Bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
2. Longsoran Rotasi: Bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.
3. Pergerakan Blok: Perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
4. Runtuhan Batu: Terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung terutama di daerah pantai.
5. Rayapan Tanah: Jenis longsor yang bergerak lambat. Setelah waktu yang cukup lama, longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
6. Aliran Bahan Rombakan: Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak
didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya.

Longsor juga menjadi bencana yang sering terjadi tiap tahunnya, dibandingkan dengan jenis bencana yang lainnya. Pada tahun 2018, sebanyak 3.397 bencana terjadi di Indonesia. Pada tahun 2019, sebanyak 3.814 bencana terjadi di Indonesia, 719 di antaranya berupa longsor. Pada tahun 2020, sebanyak 4.650 bencana terjadi di Indonesia, 1.054 di antaranya berupa logsor. Pada tahun 2021, sebanyak 5402 bencana terjadi, 1.321 di antaranya berupa longsor. Pada tahun 2022, sebanyak 3.410 bencana terjadi di Indonesia, 623 di antaranya berupa longsor.

Fenomena La Nina dan El Nino, yang terjadi di belahan lain bumi ini, juga turut memperparah terjadinya longsor. El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. 

Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. 

La Nina adalah fenomena yang berkebalikan dengan El Nino. Ketika La Nina terjadi, Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum. 

Tanah gunung dan pohon selama ini juga menerapkan kemitraan.

  1. Akar serabutnya sebagai pengikat tanah (kohesi tanah), 
  2. Akar tunjangnya sebagai angker, 
  3. Evapotranspirasi sebagai penata air di sekitar akar agar tidak jenuh
  4. Menahan energi hujan dengan kanopi dan serasahnya
  5. Menahan laju air permukaan dan meresapkan ke dalam tanah

Penulis: Mochamad Zamroni/Tunas Hijau ID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *