5-7 Juli 2019, Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup Kunjungan Belajar ke Pulau Bali

Akhir pekan ini, Jumat – Minggu (5-7/7/2019), 34 orang siswa dan guru berprestasi lingkungan hidup Kota Surabaya akan melakukan wisata belajar lingkungan hidup. Destinasinya adalah destinasi wisata masyarakat dunia, yaitu Pulau “Dewata” Bali. 

34 orang itu didominasi oleh para pemenang Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2018 SD dan SMP. Ada juga finalis yang terus aktif bergiat lingkungan hidup pasca puncak penganugerahan. Ada siswa dari keluarga zero waste terbaik 2018. Ada juga siswa jurnalis lingkungan hidup dan siswa terbaik Ecopreneur 2018.

11 guru juga dilibatkan dalam program wisata belajar ke Bali 2019 ini. Mereka adalah guru terbaik Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2018 SD dan SMP, guru terbaik hidroponik SD 2018, dan beberapa guru pembina lingkungan hidup yang sangat aktif di sekolahnya.

Bagi Devina Syafa Vellisa, salah satu anggota tim yang juga siswa SMPN 6 Surabaya, berkunjung ke Bali tidak akan pernah membosankan. “Sudah gak sabar rasanya menikmati lagi keindahan Pulau Dewata. Dengan keindahan alam yang saangat menakjubkan, beberapa kalipun tidak akan bosan ke Bali,” kata Vellisa, puteri lingkungan hidup 2017, finalis putri lingkungan hidup 2018 SMP dan kaluarga zero waste terbaik 2018 SMP.  

Bagi Vellisa, berinteraksi langsung dengan satwa liar di Pulau Dewata bali itu adalah hal yang bakalan paling menyenangkan. “Aku kangen bertemu dengan penyu di habitat aslinya. Budaya Bali juga sangat unik. Apalagi kali ini akan ada obyek wisata lingkungan lain yang belum aku kunjungi sebelumnya,” ujar Vellisa.

Galang Satriyo Utomo, anggota tim dari SDN Bubutan IV Surabaya, termasuk yang sangat bahagia mendapat kesempatan kunjungan belajar ke Pulau Bali. “Bali adalah pulau yang ingin sekali saya datangi dari dulu. Keindahan alamnya, budayanya dan adat istiadatnya yang membuat aku ingin sekali segera berkunjung kesana,” tutur Galang, runner up IV Pangeran Lingkungan Hidup 2018.

Tidak hanya berkunjung ke Bali yang akan menjadi kali pertama dilakukan Galang dengan kunjungan belajar ini. “Baru kali ini aku naik pesawat. Aku membayangkan nanti dari jendela pesawat aku bisa melihat awan yang putih. Dan aku juga ingin membuktikan dari atas pesawat kalau bumi itu memang benar-benar bulat,” terang Galang Satriyo Utomo, yang juga keluarga zero waste terbaik 2018 SD. 

Bagi Vania Archie Graciella Rachmadani, finalis putri lingkungan hidup 2018 dari SDN Airlangga I Surabaya, berkunjung ke Bali akan semakin membuatnya menjadi orang bahagia. “Sejak saya bergabung di kompetisi Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2018 banyak sekali kegiatan dan tambahan ilmu yang saya dapat,” ujar Gracia, atlet senam berprestasi internasional yang diterima sebagai siswa baru SMPN 1 Surabaya melalui jalur prestasi ini. 

Bagi Khoirota Nurin Fadilah, runner up putri lingkungan hidup 2018 SMP, dia akan memanfaatkan kunjungan belajar ke Bali untuk mengenal pengelolaan lingkungan hidup berbasis masyarakat. “Pasti akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan proyek lingkungan hidupku, yaitu adopsi kampung tanaman dandang gendis,” harap Khoirota, siswa SMPN 6 Surabaya.

Nathaniella Lenanny, finalis putri lingkungan hidup 2018 dari SDN Tanah Kalikedinding I Surabaya, termasuk yang sangat gembira bisa berkunjung ke Bali ini. “Siapa yang tidak kenal dengan Pulau Bali? Banyak orang bilang bahwa Pulau Bali adalah surganya Indonesia,  karena banyak tempat-tempat yang indah di sana,” kata Nathaniela, yang juga keluarga zero waste terbaik SD 2018. 

Ela, panggilan Nathaniela Lenanny, sudah ingin segera menginjakkan kakinya di Pulau Bali. “Saya akan berangkat naik pesawat. Waow, bahagianya. Sudah terbayang pantainya yang indah, masyarakatnya yang ramah dan bisa bertemu langsung dengan turis mancanegara. Pulau Bali, saya datang,” ujar Nathaniela Lenanny.

Selama di Bali 3 hari nanti, 34 orang duta lingkungan hidup ini akan membuat buku perjalanan. Buku itu akan terdiri dari tulisan perjalanan disertai dengan foto-foto menarik mengenai lokasi yang dikunjungi. Buku itu juga akan berisi karya puisi dan gambar poster dari seluruh anggota tim yang berangkat ke Bali. 

Penulis: Mochamad Zamroni