Puluhan Siswa SMP 25 Ikuti Workshop Ozon
Surabaya- Sebagian besar masyarakat belum tahu bahwa radiasi sinar matahari dapat membahayakan kesehatan. Radiasi sinar Ultra Violet B yang berasal dari matahari, apabila terkena tubuh manusia bisa mengakibatkan kulit terbakar, kanker kulit, katarak dan kebutaan, serta dapat menurunkan kekebalan tubuh manusia. Banyak juga masyarakat yang belum sadar bahwa barang-barang yang sering dijumpai adalah bahan perusak lapisan ozon yang merupakan lapisan pelindung manusia dari sinar Ultra Violet.
Penjelasan singkat itulah yang disampaikan oleh Tunas Hijau saat workshop ‘Selamatkan Lapisan Ozon’ di SMP Negeri 25 Surabaya, Senin (20/12). Sebanyak 40 siswa dari kelas 9E mengikuti workshop yang dipandu oleh aktivis Tunas Hijau Adetya Firmansyah. Selama kurang lebih 2 jam, Tunas Hijau bersama puluhan siswa tersebut membahas tentang seputar lapisan ozon, mulai fungsi, bahan perusak lapisan ozon hingga dampak dari kerusakan lapisan ozon dikupas habis pada workshop tersebut.
Pada workshop siswa juga diajak langsung mengunjungi mini market terdekat untuk melakukan pengamatan langsung pada produk-produk yang dipasarkan. Kesimpulannya sebagian barang spraysudah menggunakan bahan ramah ozon, dengan dicantumkan logo ramah ozon di bawah kaleng produk tersebut. Namun, sebagaian besar sterofoam yang menjadi wadah atau pembungkus sayuran dan buah-buahan yang dijual masih menggunakan CFC sebagai bahan pengembangnya. Ini dibuktikan dengan tidak ditemukannya keterangan ramah Ozon pada pembungkus itu.
Tunas Hijau menjelaskan perlu tindakan nyata untuk melestarikan lingkungan hidup “Sekarang AC atau Air Conditioner bukan lagi barang mewah, banyak sudah digunakan oleh masyarakat, namun sebagian besar dari AC terutama AC yang keluaran lama masih menggunakan Freon untuk menghasilkan dingin. Padahal Freon tersebut merupakan bahan perusak lapisan ozon,” terang Adetya. Adetya juga menjelaskan perlu waktu lama untuk mengembalikan kondisi ozon yang sudah rusak.
Tunas Hijau juga berpesan informasi yang didapat saat workshop tersebut meskipun sangat terbatas wajib disebarkan kepada teman-teman sekolah yang tidak mengikuti kegiatan tersebut. “Ingat anak-anak di seluruh dunia bisa melakukan perubahan, sekecil apapun usaha kalian menyelamatkan lingkungan akan bermanfaat,” pesan Adetya yang dikutip dari film Ozzy Ozone yang diputarkan pada workshop tersebut. (black)