Karantina & Pembekalan Tiga Hari Finalis Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2010
Program Penganugerahan Pageran dan Puteri Lingkungan Hidup 2010 telah memasuki tahapan akhir seleksi. Tiga puluh orang atau lima belas pasang finalis diharuskan mengikuti masa karantina dan pembekalan 3 hari tentang lingkungan hidup. Karantina akan dilaksanakan di Taman Flora atau Kebun Bibit Bratang Surabaya, yang juga tempat pelaksanaan beberapa tahapan sebelumnya. Karantina akan dilaksanakan Jumat – Minggu, 24-26 September 2010. Selama karantina itu para finalis diharuskan menginap dalam beberapa tenda terpisah laki-laki dan perempuan yang disediakan Tunas Hijau. Sedangkan jadwal harian karantina akan disampaikan secara online di website ini pada Rabu, 22 September 2009.
Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban seputar karantina finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010.
Mengapa perlu tahapan karantina atau pembekalan lingkungan hidup selama beberapa hari?
Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup adalah program yang dikhususkan bagi anak-anak. Dan para finalis membutuhkan banyak tambahan pengetahuan dan ketrampilan lingkungan hidup untuk dapat lebih berkiprah sebagai pejuang-pejuang lingkungan hidup sesuai karakteristik anak-anak. Tambahan pengetahuan dan ketrampilan ini diharapkan dapat dipenuhi dengan karantina atau pembekalan tiga hari ini. Terlebih, setelah grand final penganugerahan ini, para finalis dan sekolah masing-masing akan bersama-sama mengembangkan proyek lingkungan hidup di sekolah.
Mengapa karantina harus menginap?
Program Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup bukan program yang hanya berakhir pada grand final setelah terpilih pangeran dan puteri lingkungan hidup. Namun, kiprah nyata pada lingkungan hidup para finalis setelah grand final lebih diutamakan. Para finalis pada masa karantina akan diajak menyusun program lingkungan hidup yang akan dilakukan selama setahun. Untuk realisasi dari rencana program itu, maka dibutuhkan kebersamaan yang diharapkan dapat terbentuk diantara para finalis selama masa karantina dan menginap dua malam.
Jadwal pelaksanaan karantina juga tergolong padat, meskipun dikemas dalam bentuk santai dan menyenangkan. Pelaksanaan kegiatan sehari-harinya adalah mulai pagi hingga malam. Penilaian sikap dan perilaku ramah lingkungan hidup seluruh finalis akan dilakukan pada karantina ini.
Apakah orang tua atau guru diijinkan berkunjung?
Orang tua diijinkan untuk berkunjung selama masa karantina pada jam-jam yang telah ditentukan, yaitu pada pukul 06.00 – 07.00 dan 17.00 – 19.00 wib di Taman Flora Bratang. Selain jam berkunjung tersebut siapapun dilarang melakukan kunjungan, karena selama karantina finalis tidak hanya berkegiatan di Taman Flora (Kebun Bibit) Bratang Surabaya.
Apa saja kegiatan para finalis selama masa karantina?
Selama masa karantina para finalis akan diajak melakukan kunjungan lapangan ke tempat-tempat yang bernuansa lingkungan hidup seperti Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Benowo. Di TPA Benowo ini para finalis bisa mengetahui lebih dekat bagaimana sampah tidak terolah yang dihasilkan seluruh warga Surabaya dikumpulkan di satu tempat dan memunculkan satu gunung baru, yaitu “gunung” sampah.
Para finalis juga akan diajak melakukan kunjungan ke Kalimas dan kawasan hutan mangrove Wonorejo Surabaya. Beberapa isu global seperti perubahan iklim, pemanasan global dan lapisan ozon juga akan dipelajari selama karantina atau pembekalan 3 hari ini. Isu lokal sampah dan cara pengolahannya juga akan diajarkan pada para finalis dengan menggunakan beberapa metode. Pengetahuan lain tentang lingkungan hidup juga akan dipelajari pada masa karantina ini. Kerjasama tim termasuk diantara yang dibentuk pada karantina.
Tidak hanya pembekalan lingkungan hidup yang akan diberikan pada masa karantina ini. Para finalis juga akan dinilai tentang keaktifan, wawasan lingkungan hidup dan kerjasama tim. Bahkan pada hari kedua karantina, Sabtu 25 September 2010, di Atrium Rainbow BG Junction, Jl. Bubutan 1 – 7 Surabaya, para finalis akan diminta mempromosikan proyek lingkungan hidup masing-masing di atas panggung dengan waktu 5 menit untuk masing-masing finalis. Pada promosi proyek lingkungan hidup ini para finalis diminta membuat alat peraga proyeknya masing-masing.
Apakah tidak ada penghargaan bagi finalis yang telah lolos beberapa tahapan seleksi pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010?
Tunas Hijau tidak hanya akan memberikan penghargaan kepada 10 orang pemenang saja. 30 orang finalis adalah pemenang dan peserta terbaik dari program Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2010, yang akan mendapat selempang Pangeran/Puteri Lingkungan Hidup dari wali kota Surabaya dan piagam penghargaan.
Apa barang atau perlengkapan yang harus dibawa oleh finalis selama karantina?
– Seragam sekolah (terpakai saat hari pertama mulai registrasi)
– Seragam olah raga
– Baju bebas/ganti
– Perlengkapan mandi
– Perlengkapan sholat
– Obat-obatan pribadi
– Alat tulis menulis
– Botol minum pribadi yang bisa dipakai berulang kali
– Lotion anti nyamuk
– Masker penutup hidung
– Tas pinggang
– Topi
– Jaket atau selimut
Bagaimana dengan konsumsi dan transportasi peserta/finalis selama karantina?
Konsumsi dan transportasi peserta/finalis ditanggung oleh Tunas Hijau.
Kapan peserta/finalis harus sudah berada di Taman Flora Bratang Surabaya untuk mengikuti karantina?
Peserta/finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010 harus sudah berada di pendopo utama Taman Flora Bratang Surabaya pada Jumat, 24 September 2010 sebelum pukul 07.00 Wib.
Apa barang atau perlengkapan yang dilarang dibawa oleh finalis selama karantina?
– Senjata tajam
– Senjata api
– Bahan mudah terbakar
– Perhiasan
– Barang-barang elektronik termasuk handphone
– Minuman keras
– Narkoba
– Rokok
Apakah ada ketentuan lain bagi para finalis selama masa karantina?
– Panitia tidak bertanggung jawab atas kerusakan maupun kehilangan barang finalis
– Selama masa karantina tidak diperkenankan berpisah dengan rombongan
– Finalis tidak diperkenankan membeli makanan dan minuman di pedagang kaki lima di sekitar Taman Flora Bratang Surabaya
– Selama masa karantina finalis diwajibkan mengikuti aturan serta ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia
– Finalis diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan yang telah disusun panitia
– Bagi orang tua yang hendak menjenguk finalis tidak diperkenankan membawa makanan yang dibungkus dengan sterofoam
– Tidak diperkenankan membuang sampah sembarangan
– Tidak diperkenankan begadang selama masa karantina
– Membiasakan membersihkan dan membereskan barang-barang pribadinya
– Tepat waktu